Taylor Alison Swift lahir di Wyommisng, Pennsylvania, 13 Desember 1989. Taylor adalah putri pertama pasangan makelar saham Scott Swift dan ibu rumah tangga bernama Andrea. Taylor memiliki seorang adik laki-laki bernama Austin. Darah seninya mengalir dari neneknya yang seorang penyanyi opera. Taylor Swift juga mengidolakan penyanyi Shania Twain dan menjadikannya panutan dalam bernyanyi.
Kecintaan Taylor terhadap menyanyi sejak dia masih kecil. Kala itu, Taylor ternyata pernah tampil dengan berani menghibur para wisatawan dengan menyanyikan lagu berjudul "I Just Can't Wait to Be King" yang merupakan salah satu soundtrack film "The Lion King" (1994). Aksi nekad itu diakui Taylor sebagai usaha yang ngawur dan serampangan mengingat ketika itu dia masih berusia 3 tahun.
Seiring bertambahnya usia, bakat menyanyi Taylor rupanya makin berkembang. Taylor terus mengasah bakat tarik suaranya secara otodidak dan berhasil memenangkan sejumlah kontes menyanyi di kotanya. Pada usia 11 tahun, ia rajin mengirimkan rekaman suaranya ke label-label musik lokal di kota Nashville. Taylor Swift juga seorang penulis lagu yang handal. Sebagai inspirasi menulis, Taylor mengaku kerap menuangkan berbagai macam tema mulai dari masalah pribadi yang dialaminya hingga hal-hal menarik lainnya. Bagi Taylor, menulis dan menciptakan lagu merupakan sarananya untuk menghilangkan stres. Taylor adalah korban bullying semasa bersekolah, jadi menulis lirik merupakan strateginya untuk menuangkan semua kekesalan dan kesedihan yang ada di kepalanya kala itu.
Beranjak remaja, Taylor berhasil memulai debutnya sebagai penyanyi profesional dengan merilis album "Tim McGraw" (2006). Berkat album tersebut nama Taylor sebagai penyanyi semakin dikenal. Dua tahun kemudian, Taylor merilis album kedua berjudul "Fearless" (2008). Album tersebut berhasil membuatnya meraih penghargaan di ajang Grammy diantaranya untuk kategori Album of the Year dan Best Country Album. Seiring dengan kesuksesannya sebagai penyanyi, Taylor juga mulai merambah dunia akting. Beberapa film yang dibintanginya yakni "Hannah Montana: The Movie" (cameo) dan "Valentine's Day" (Felicia).
Tentu saja menjadi penyanyi muda berbakat bukan berarti selalu mendapat kemudahan. Taylor pernah mendapat perlakuan yang sedikit melecehkan dari penyanyi senior Kanye West saat menerima penghargaan di ajang MTV Video Music Awards pada 13 September 2009 silam. Kala itu, Taylor yang berada diatas panggung untuk menerima penghargaan hendak mengungkapkan kegembiraannya karena meraih penghargaan untuk kategori Best Female Video (single "You Belong with Me"). Sayangnya, belum selesai berpidato, Kanye tiba-tiba naik ke atas panggung dan merebut mic sambil berkata kalau video musik single "Single Ladies (Put a Ring on It) milik Beyonce Knowles yang juga dinominasikan untuk kategori yang sama merupakan video terbaik sepanjang jaman.
Tentu saja aksi Kanye tersebut membuat malu Taylor. Taylor mengungkapkan kalau awalnya dia gembira ketika Kanye naik ke atas panggung dan tak mengira akan dipermalukan seperti itu. Namun, ketika Kanye bersikap kasar, Taylor merasa sangat kecewa. Atas sikap kasarnya tersebut, Kanye sempat meminta maaf beberapa kali melalui media dan blog pribadinya. Kanye juga akhirnya menemui Taylor secara pribadi untuk menyampaikan permohonan maafnya.
Dalam kehidupan pribadi, Taylor adalah sosok yang melankolis. Dia pernah menjalin kasih dengan Joe Jonas di tahun 2008. Beberapa bulan kemudian, hubungan asmara Taylor dengan personil Jonas Brother tersebut kandas dan sempat menjadi sorotan publik. Hal ini karena Joe memutuskan Taylor melalui telepon yang hanya berdurasi 27 detik. Perpisahan itu membuat Taylor marah dan enggan menerima permintaan Joe. Dia bahkan terang-terangan mengekspresikan rasa patah hatinya dengan membuat sebuah lagu tentang Joe, "Forever & Always", yang ada di album keduanya "Fearless". Setelah hubungan asmaranya dengan Joe kandas, dia kemudian menjalin kasih dengan Taylor Lautner. Namun, kabarnya hubungan asmara tersebut digosipkan telah berakhir.
Swift merilis album ketiganya bertitel Speak Now pada 25 Oktober 2010 dengan single hits "Mine". Semenjak dirilis, para kritikus memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari kritikus, Speak Now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertama, yaitu 1,047,000 hanya pada minggu pertamanya. Swift adalah artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi untuk penjualan albumnya diminggu pertama sejak Lil Wayne ditahun 2008, dan juga artis country pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama, sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita pertama yang menembus lebih dari satu juta kopi diminggu pertamanya, dan kedua keseluruhan, setelah Garth Brooks. Artis wanita beraliran country lainnya yang sempat menduduki rekor ini adalah Shania Twain dengan albumnya Up! ditahun 2002 yang terjual 847,000 kopi diminggu pertamanya.
Kecintaan Taylor terhadap menyanyi sejak dia masih kecil. Kala itu, Taylor ternyata pernah tampil dengan berani menghibur para wisatawan dengan menyanyikan lagu berjudul "I Just Can't Wait to Be King" yang merupakan salah satu soundtrack film "The Lion King" (1994). Aksi nekad itu diakui Taylor sebagai usaha yang ngawur dan serampangan mengingat ketika itu dia masih berusia 3 tahun.
Seiring bertambahnya usia, bakat menyanyi Taylor rupanya makin berkembang. Taylor terus mengasah bakat tarik suaranya secara otodidak dan berhasil memenangkan sejumlah kontes menyanyi di kotanya. Pada usia 11 tahun, ia rajin mengirimkan rekaman suaranya ke label-label musik lokal di kota Nashville. Taylor Swift juga seorang penulis lagu yang handal. Sebagai inspirasi menulis, Taylor mengaku kerap menuangkan berbagai macam tema mulai dari masalah pribadi yang dialaminya hingga hal-hal menarik lainnya. Bagi Taylor, menulis dan menciptakan lagu merupakan sarananya untuk menghilangkan stres. Taylor adalah korban bullying semasa bersekolah, jadi menulis lirik merupakan strateginya untuk menuangkan semua kekesalan dan kesedihan yang ada di kepalanya kala itu.
Beranjak remaja, Taylor berhasil memulai debutnya sebagai penyanyi profesional dengan merilis album "Tim McGraw" (2006). Berkat album tersebut nama Taylor sebagai penyanyi semakin dikenal. Dua tahun kemudian, Taylor merilis album kedua berjudul "Fearless" (2008). Album tersebut berhasil membuatnya meraih penghargaan di ajang Grammy diantaranya untuk kategori Album of the Year dan Best Country Album. Seiring dengan kesuksesannya sebagai penyanyi, Taylor juga mulai merambah dunia akting. Beberapa film yang dibintanginya yakni "Hannah Montana: The Movie" (cameo) dan "Valentine's Day" (Felicia).
Tentu saja menjadi penyanyi muda berbakat bukan berarti selalu mendapat kemudahan. Taylor pernah mendapat perlakuan yang sedikit melecehkan dari penyanyi senior Kanye West saat menerima penghargaan di ajang MTV Video Music Awards pada 13 September 2009 silam. Kala itu, Taylor yang berada diatas panggung untuk menerima penghargaan hendak mengungkapkan kegembiraannya karena meraih penghargaan untuk kategori Best Female Video (single "You Belong with Me"). Sayangnya, belum selesai berpidato, Kanye tiba-tiba naik ke atas panggung dan merebut mic sambil berkata kalau video musik single "Single Ladies (Put a Ring on It) milik Beyonce Knowles yang juga dinominasikan untuk kategori yang sama merupakan video terbaik sepanjang jaman.
Tentu saja aksi Kanye tersebut membuat malu Taylor. Taylor mengungkapkan kalau awalnya dia gembira ketika Kanye naik ke atas panggung dan tak mengira akan dipermalukan seperti itu. Namun, ketika Kanye bersikap kasar, Taylor merasa sangat kecewa. Atas sikap kasarnya tersebut, Kanye sempat meminta maaf beberapa kali melalui media dan blog pribadinya. Kanye juga akhirnya menemui Taylor secara pribadi untuk menyampaikan permohonan maafnya.
Dalam kehidupan pribadi, Taylor adalah sosok yang melankolis. Dia pernah menjalin kasih dengan Joe Jonas di tahun 2008. Beberapa bulan kemudian, hubungan asmara Taylor dengan personil Jonas Brother tersebut kandas dan sempat menjadi sorotan publik. Hal ini karena Joe memutuskan Taylor melalui telepon yang hanya berdurasi 27 detik. Perpisahan itu membuat Taylor marah dan enggan menerima permintaan Joe. Dia bahkan terang-terangan mengekspresikan rasa patah hatinya dengan membuat sebuah lagu tentang Joe, "Forever & Always", yang ada di album keduanya "Fearless". Setelah hubungan asmaranya dengan Joe kandas, dia kemudian menjalin kasih dengan Taylor Lautner. Namun, kabarnya hubungan asmara tersebut digosipkan telah berakhir.
Swift merilis album ketiganya bertitel Speak Now pada 25 Oktober 2010 dengan single hits "Mine". Semenjak dirilis, para kritikus memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari kritikus, Speak Now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertama, yaitu 1,047,000 hanya pada minggu pertamanya. Swift adalah artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi untuk penjualan albumnya diminggu pertama sejak Lil Wayne ditahun 2008, dan juga artis country pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama, sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita pertama yang menembus lebih dari satu juta kopi diminggu pertamanya, dan kedua keseluruhan, setelah Garth Brooks. Artis wanita beraliran country lainnya yang sempat menduduki rekor ini adalah Shania Twain dengan albumnya Up! ditahun 2002 yang terjual 847,000 kopi diminggu pertamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar